Bengkayang. Sebanyak 2022 bendera merah dikibarkan serentak dan memecahkan rekor nasional Museum Rekor Indonesia (MURI), Sabtu (29/10/2022) di perbatasan Jagoi Babang Bengkayang-Malaysia.
Pecahnya rekor MURI itu dalam perhelatan Merah Putih Tapal Batas (MPTB) IV, hasil kerjasama seluruh bikers dan riders se-Kalimantan dan Pemkab Bengkayang. Kegiatan ini berkenaan momentum Sumpah Pemuda ke 94.
Sesaat sebelum pengibaran bendera serentak, Romiadi Haryono selaku Ketua Panitia MPTB IV dari panggung utama di Lapangan Tugu Pancasila Jagoi Babang, menggelorakan semangat nasionalisme.
Ia memegang tongkat bambu yang di bagian atasnya terikat bendera merah putih. Kemudian dengan lantang berbicara di hadapan bikers dan riders serta masyarakat yang hadir tentang pentingnya empat pilar kebangsaan. Empat pilar itu adalah Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami juga menempelkan banyak sticker berisi pancasila. Ini hal yang sepele, tetapi masih banyak yang tidak hafal, apalagi mengamalkannya. Tapi bikers tetap semangat,” ujar pemilik sapaan Romi Arka ini seraya memandu pengucapan Pancasila.
Romi selanjutnya memastikan seluruh hadirin masing-masing telah memegang bendera merah putih berukuran standar. “Kita mulai, benderanya diangkat dan tiang-tiangnya sudah disiapkan,” ujar Romi.
Sejurus kemudian, aba-aba pemasangan dimulai dan seluruh hadirin yang awalnya memenuhi areal lapangan Tugu Pancasila Jagoi Babang, sontak bergerak. Mereka keluar lapangan dengan cara menggunakan sepeda motor maupun dengan berjalan kaki.
Suasana terlihat heroik, ditambah dengan iringan lagu ‘bendera’ karya Band Cokelat yang diperdengarkan secara live dari atas panggung. Lagu bernuansa nasionalisme itu menambah semangat bikers dan masyarakat yang hadir.
Dalam hitungan sekitar 30 menit, sebanyak 2022 bendera merah putih telah terpasang di pinggir jalan sepanjang 6 kilometer dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang Bengkayang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Senior Manager MURI Awan Rahago, Anggota DPR Maman Abdurahman dan Khaterine Oendoen, Wakil Ketua DPRD Kalbar Prabasa Anantatur, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, Wabup Syamsurizal, Mustaat Saman, Dandim, Kapolres dan sejumlah pejabat lainnya.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie