Mempawah. Seleksi calon anggota PPK Pilkada 2024 KPU Mempawah menuai protes. Sebanyak 15 orang peserta seleksi mengungkap indikasi pelanggaran yang dilakukan komisioner KPU setempat.
Dalam pengumuman KPU Mempawah, terdapat 15 Orang PPK Pemilu 2024 yang dinyatakn tidak lulus untuk PPK Pilkada 2024 di KPU Kabupaten Mempawah. Mereka yang tidak lolos itu merupakan Penyelenggara Pemilu 2024.
yang telah mengantarkan KPU Kabupaten Mempawah Sukses Dalam Pemilu 2024.Sri Melisa, salah seorang peserta seleksi kepada pontianak times, Kamis (15/5/2024) mempertanyakan tentang kriteria penilaian yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Mempawah.
Sebanyak empat orang mantan PPK Pemilu 2024 di Kecamatan Jongkat yang ikut seleksi lagi di PPK Pilkada 2024 hasil rekrutmen PPK Pilkada 2024, hanya satu orang yang lolos. Termasuk Sri Melisa tidak lolos, padahal Sri Melisa dari sisi pengalaman pernah menjadi Ketua PPK pada Pemilu 2024.
“Kami kecewa dan mempertanyakan mekanisme dan penilaian yang dilakukan oleh KPU Mempawah,” kata Sri.
Hal itu juga dikemukakan Ramli dan Marsum SH MH yang menjabat sebagai Ketua PPK Pemilu 2024 Wilayah Mempawah Timur dan Sungai Kunyit. “Beban kerja dan tanggung jawab yang telah diemban di Pemilu 2024 tidaklah mudah, namun kami berhasil melaksanakan tugas tersebut,” ujar Ramli.
Di tempat terpisah, Anggota PPK Pemilu Segedong 2024 Syaparudin juga menyampaikan protes. Syafrudin yang lulusan Strata 2 ini memperoleh nilai Computer Assited Test (CAT) tertinggi ke 2 di Kecamatan Segedong pada seleksi tertulis rekrutmen PPK Pilkada 2024, namun ia tidak lolos dalam seleksi PPK Pilkada 2024.
Padahal Syafrudin pad pemilu 2024 membidangi Divisi Data dan Informasi PPK Pemilu 2024 Kecamatan Segedong dan mendapatkan penghargaan dari KPU Mempawah sebagai terbaik ke 1 dalam bidang Validasi Data Pemilih berdasarkan hasil pemuktahiran dan penyusunan Daftar Pemilih pada Pemilihan Umum Tahun 2024 yang ditandatangani langsung Ketua KPU Mempawah, Lutfiadi.
Syaparudin juga menjadi operator Sirekap PPK Pemilu 2024 Segedong, yang kemudian mengantarkan PPK Segedong sebagai PPK yang pertama di KPU Kabupaten Mempawah dalam melakanakan pleno dan dijadikan contoh oleh PPK lainnya. “Anehnya, saya tidak lulus sebagai PPK Pilkada 2024,” ujarnya.
Rekam Jejak
Hal yang sama dirasakan PPK Pemilu 2024 di 8 Kecamatan yang berada di Kabupaten Mempawah, yang telah berjuang bersama-sama penyeenggara Pemilu 2024. Namun mereka digugurkan di seleki PPK Pilkada 2024 Kabupaten Mempawah. Kedelapan orang itu memiliki rekam jejak dan kinerja yang baik di Pemilu sebelumnya.
“Dasar penilaian KPU Mempawah dalam seleksi PPK Pilkada dianggap tidak sesuai dengan Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Hal ini menjadikan dasar untuk melaporkan KPU Kabupaten Mempawah ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” kata Syafrudin seraya menyatakan total 15 peserta seleksi yang tidak lolos itu telah menyepakati untuk membuat pelaporan.(rdo)
Update Berita, ikuti Google News