Mempawah. Praktisi politik Hermawansyah mengingatkan untuk mencegah resiko konflik Pemilu 2024 akibat polarisasi pilihan politik.
“Saat ini kita harus berhati-hati dengan ancaman perpecahan akibat polarisasi pilihan politik,” kata Hermawansyah dalam Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024, Sabtu (18/11/2023) di Rumah Adat Melayu Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Menurut Hermawansyah, saluran disinformasi dan misinformasi sudah banyak dan begitu mudah dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi. “Terutama di media sosial, hoax menjadi concern kita semua. Jika tidak diantisipasi, hoax dapat memicu konflik,” kata pemilik sapaan Wawan ini.
Wawan mengharapkan kebebasan berekspresi dan berpendapat harus dibarengi dengan validitas informasi. “Disaring dulu baru dishare,” ujarnya.
Ia mengapresiasi Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Pemilu Damai yang diinisiasi forum lintas etnis di Kabupaten Mempawah untuk mengawal Pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.
Kalimantan Barat, kata Wawan, telah memiliki pengalaman cukup banyak dalam menghadapi konflik berbasis identitas. “Pengalaman itu adalah kekuatan kita untuk mencegah konflik terulang kembali,” ujar pria kelahiran Desa Sungai Bakau Kecil, Mempawah ini.
Untuk itu, Wawan memberikan solusi dengan cara membangun sinergi sesama anak negeri dan terus memperindah sulaman keberagaman agar tetap indah.
“Kita bisa belajar dari sejarah bagaimana kerjasama antar anak bangsa yang guyub dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” kata Wawan seraya mencontohkan penetapan Hari Santri dan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 sebagai potret kerjasama dan sinergi antar golongan nasionalis dan agama dari warga nahdliyin.
Prinsip kebangsaan kita, ujar Wawan, dipandu oleh nilai-nilai Pancasila. Selama masih berpegang pada Pancasila, Insya Allah akan tetap kuat.
Lintas Etnis
Sementara itu, Adrianus Marcel, Ketua Panitia Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 menjelaskan kegiatan tersebut mengusung tema Peran dan Strategi Ormas Lintas Etnis dalam Mengawal Pemilu Damai 2024.
“Kami mengundang empat orang narasumber yakni Ketua KPU Kabupaten Mempawah, Wakapolres Mempawah, Jaksa Fungsional Kejari Mempawah, dan Pengamat Politik Kalbar,” kata Adrianus.
Dialog Kebangsaan diikuti para tokoh lintas etnis Kabupaten Mempawah, organisasi masyarakat sipil, penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu, POLRI/TNI. (pt1)
Update Berita, ikuti Google News