Sambas. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Malaysia dan Indonesia di Dusun Sempadan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas masuk pembahasan perencanaan.
Pemprov Kalbar bersama Pemkab Sambas telah mengawali dengan melakukan survey dan rapat koordinasi pembahasan, Rabu (25/1/2023). Tim survey dari Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kalbar meninjau titik nol kawasan perbatasan RI – Malaysia di Dusun Sempadan.
Kepala BPPD Kalbar Alexander Rombonang memimpin Tim Survey bersama Kabid Koordinasi Perencanaan dan Fasilitasi Kerjasama BPPD Sri Nurhayadi, dan Kasi Koordinasi Perencaan dan Fasilitasi Kerjasama BPPD, Pertty.
Kegiatan itu juga dihadiri Kadis Perkim LH Septiza, Kepala PLBN Aruk Purwoto, Kabag Tapem Setda Sambas Apriandi, BPN Sambas, Porkofimcam Paloh, Pemerintah Desa Temajuk, MPPI, serta tokoh masyarakat Temajuk.
Dengan masuknya perencanaan PLBN Temajuk – Teluk Melano, Sematan, Sarawak Malaysia ini, berarti Kabupaten Sambas bakal memiliki dua pintu gerbang masuk batas negara setelah PLBN di Aruk, Sajingan Besar, Kabupaten Sambas – Biawak, Sarawak Malaysia.
Kepala BPPD Kalbar Alexander Rombonang mengajak untuk menyepakati penempatan relokasi pembangunan gapura baru, yang akan dilaksanakanan Direktorat Jenderal Administrasi Kewilayahan tahun 2023 ini.
April 2023, kata Alexander, relokasi sudah harus dimulai dan Pemkab Sambas diharapkan bisa membebaskan lahan di sisi kiri dan kanan patok zero point untuk kepentingan pembangunan kedepannya.
“Kita menjadwalkan Februari 2023 mendatang, BPPD Kalbar melaksanakan rapat di Kuching, Sarawak Malaysia. Agendanya untuk membahas titik pertemuan jalur Indonesia dan Malaysia, sehingga titik PLBN bisa sinkron,” jelasnya.
Usulan Jalan Baru
Kadis Perkim LH Kabupaten Sambas Septiza mengusulkan untuk jalan baru akan dibuka jalur Patok A 55 ke Patok A 94. Jalur itu tembus ke pasar tradisional menuju rencana pembangunan terminal yang jalurnya lebih dekat.
“Desa Temajuk penuh dengan hutan kawasan. Perkim LH Kabupaten Sambas akan berkoordinasi dengan KPH dan BKSDA berkaitan kawasan yang masuk areal pembangunan jalan paralel, dan pembangunan gapura baru,” kata Septiza.
Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Sambas Apriandi berharap lokasi relokasi pembangunan Gapura bisa mengarah ke pembangunan jalan baru.
“Kita menyambut baik BPPD akan berkoordinasi dengan pihak Malaysia, karena info yang kami dapat, pihak Malaysia akan melakukan pergeseran titik pembangunan PLBN dari titik yang sekarang,” ulasnya.
Dalam Rakor tersebut juga disampaikan masukkan dari Kepala PLBN Aruk Purwoto, Pasi Ops Kodim 1208 Sambas, Kapten Inf SP Sitinjak, Perwakilan Dinas Perkim LH, Danramil 1208-08 Paloh, Kapolsek Paloh dan Tokoh Masyarakat Desa Temajuk.
Penulis: Muhammad Ridho