Singkawang. Pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang kembali ditargetkan selesai pada tahun 2023. Hingga saat ini progress rumah ibadah itu mencapai 55 persen lebih.
“Setelah kita evaluasi dan lakukan peninjauan, progres pembangunan Masjid Agung itu sudah mencapai 55 persen lebih. Optimisme kita bisa selesaikan pada tahun 2023,” kata Drs H Sumastro MSi, Pj Walikota Singkawang kepada pontianak times, Senin (9/1/2023).
Penyelesaian pembangunan Masjid Agung Singkawang tersebut memang menjadi salah satu program prioritas di masa kepemimpinan Sumastro pasca berakhirnya periode jabatan walikota Tjhai Chui Mie (TCM).
“Struktur sudah terpasang dan memulai untuk pembangunan bagian lain dari masjid itu seperti pemasangan atap,” ujar Sumastro yang juga Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang.
Sumastro mengharapkan peran serta seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk lebih gencar lagi berdonasi demi terselesaikannya Masjid Agung tersebut. Tentunya sambil mencari sumber-sumber pendanaan lain di luar APBD.
“Sebab untuk penganggaran melalui hibah dari APBD tidak memungkinkan lagi karena aturannya melarang penganggaran yang berturut-turut,” papar mantan Sekda Singkawang ini.
Sebelumnya, Sumastro melakukan peninjauan ke Masjid Agung Nurul Islam Singkawang bersama Tim Detail Engineering Design (DED), Jumat (6/1/2023). “Kita akan terus bekerja maksimal dan seluruh kegiatan peribadatan di Masjid Agung dapat kembali seperti semula,” katanya.
Turut hadir dalam peninjauan bersama Tim DED itu antara lain Kepala Kemenag Singkawang H Muchlis, dan dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Singkawang. Hadir pula mantan Walikota Singkawang TCM.
Pada kesempatan itu TCM menyodorkan dirinya menjadi Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid Agung Nurul Islam. Alasannya sebagai bentuk komitmen yang tertunda saat dirinya menjabat pada periode 2017-2022.
“Kami menghargai komitmen itu. Bukan berarti menyepelekan peran yang lain secara personal. Namun soal ketua pelaksana pembangunan itu masih belum final, karena kami juga belum rapat bersama dan SKnya masih tetap yang lama,” papar Sumastro.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie