Sambas. Pelaksanaan open traffic JSSB (Jembatan Sungai Sambas Besar) telah mendapat izin Presiden RI, Prabowo Subianto. Penantian 25 tahun ini pun akhirnya terjawab.
“Awalnya saya meminta langsung kepada Presiden Prabowo untuk hadir, namun karena padatnya jadwal, ia memerintahkan kepada Kementerian PUPR,” kata Bupati Sambas H Satono, Senin (3/3/2025) dalam sambutannya saat open traffic JSSB.
Menurut Satono, Presiden RI memang meminta kepada Kementerian PUPR agar membuka jembatan ini, sehingga bisa digunakan masyarakat saat Ramadan.
Pembukaan akses JSSB secara simbolis dilakukan H Satono dan Wakil Bupati Sambas, H Heroaldi Djuhardi Alwibersama Plt Kepala BPJN Kalbar, Pinta Banua Raja Sitanggang.
Satono menjelaskan, terwujudnya Jembatan Sungai Sambas Besar dapat meningkatkan akses dan mobilitas ekonomi masyarakat. Selain itu, menjadi penghubung antara dua kecamatan yang selama ini menggunakan transportasi air.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan jembatan ini, yang akhirnya dapat terealisasi setelah penantian panjang selama 25 tahun.
“Semoga jembatan ini membawa manfaat besar bagi kita semua. Ini adalah milik bersama, hasil dari doa dan harapan banyak pihak, termasuk para tokoh agama,” tambahnya.
Jembatan Sungai Sambas Besar, yang memiliki panjang 1.262 meter, dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat dengan anggaran APBN multi-tahun 2021–2024 sebesar Rp479,7 miliar.
Jembatan ini menjadi akses penting yang menghubungkan Kecamatan Tebas dengan Kecamatan Tekarang, Kecamatan Jawai, dan sekitarnya. Sebelumnya, masyarakat Jawai harus menggunakan kapal feri dan motor air untuk menyeberang. Dengan hadirnya jembatan ini, mobilitas warga akan semakin lancar dan efisien.[im]
Editor: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News