Sintang. Pemkab Sintang beserta dinas terkait, Komisi D DPRD dan Polres Sintang turun meninjau lokasi tumpahnya 25 kontainer berisi Crude Palm Oil (CPO) di Bantaran Sungai Melawi Desa Tertung, Sintang, Jumat (23/9/2022).
Dari peninjauan lokasi yang dipimpin Wakil Bupati Sintang Melkianus dan Kapolres AKBP Tommy Ferdian itu untuk memastikan penanganan tercemarnya air sungai oleh tumpahan CPO. Manajemen PT Wahana Plantation Product (WPP) selaku pemiliki CPO turut dihadirkan guna memberikan penjelasan.
Kecerobohan PT WPP dan pihak transportir telah menyebabkan menurunnya kualitas air secara kasat mata. Air yang biasa digunakan untuk aktivitas rumah tangga warga terlihat bercampur genangan minyak. Namun, untuk memastikan tingkat pencemarannya, Polres Sintang masih menunggu hasi uji mutu air dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang.
Melkianus saat peninjauan ke lokasi menyampaikan apresiasi kepada pihak perusahaan yang telah bertanggungjawab atas peristiwa itu. Apresiasi itu antara lain bantuan air bersih kepada masyarakat sekitar yang terdampak.
Sementara itu, Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian sebelumnya juga telah turun langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Sejumlah pihak mulai dari para saksi-saksi, pihak PT WPP Grup Julong, , supplier dan transportir maupun pembeli telah diperiksa dan dimintai keterangan.
Terhadap kemungkinan unsur tindak pidana pencemaran lingkungan dalam kasus itu, Tommy menjelaskan akan segera ke tahap penyidikan jika bukti-bukti telah terpenuhi. “Untuk itu, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang sebagai lembaga bersertifikasi untuk uji air pasca tumpahnya CPO,” kata Tommy.
Menurut Tommy, pengambilan sampel air untuk diuji telah dilakukan dan kami masih menunggu hasilnya. “Yang jelas masih berproses dan dalam tahap keterangan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kapal tongkang pengangkut 25 kontainer berisi CPO PT Wahana Plantation and Product (WPP) atau PT Julong karam di bantaran Sungai Melawi, Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Insiden itu terjadi saat pengisian CPO dari tong penampungan PT Julong ke dalam kontainer di atas kapal tongkang.
Satu kontainer CPO itu diperkirakan memiliki berat 20 hingga 27 ton CPO, satu kontainer diketahui kosong. Asumsinya CPO yang tumpah ke Sungai Melawi mencapai 648 ton. Kontainer yang sudah dievakuasi sebanyak 22 buah. Masih dicari 3 kontainer lagi hingga proses evakuasi, Kamis (22/9/2022).(rdo)