Kayong Utara. Nenek 80 tahun, Nurhasiah, warga Dusun Ampera Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir Kayong Utara ditemukan Tim SAR Gabungan setelah tersesat selama 3 hari di hutan.
“Sudah ditemukan pagi ini. Korban Alhamdulillah berhasil ditemukan dalam kondisi selamat,” kata I Made Junetra, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Jumat (11/4/2024).
Nurhasiah menghilang selama tiga hari dan masuk dalam areal hutan. Ia ditemukan sejauh 512 meter dari rumahnya. “Proses pencarian melalui beberapa metode, diantaranya metode ESAR” kata Junetra.
ESAR atau Exploration Search and Rescue adalah metode pencarian dan penyelamatan di alam bebas, terutama untuk kasus tersesat, hilang, atau tertimpa musibah. Metode ini terdiri dari lima tahap yaitu pengumpulan informasi (preliminary), pemagaran (confinement), pengenalan (detection), pelacakan (tracking), dan evakuasi.
“Tim melakukan penyisiran hutan dengan mengikuti jejak atau kebiasaan yang dilakukan korban. Kami memang terkendala ketiadaan saksi mata dalam menentukan lokasi awal pencarian,” ujar Junetra.
Kendala lainnya, kata Junetra, kondisi korban yang telah lanjut usia. Maka pencarian difokuskan pada radius tempat tinggalnya.
“Korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Setelah dipastikan aman, baru kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Junetra.
Sebelumnya Nurhasiah seorang lansia di Dusun Ampera, Desa Rantau Panjang hilang sejak tiga hari yang lalu. Korban sempat terlihat oleh pihak keluarga sedang minum kopi di rumahnya.
Namun sesaat hendak dimandikan oleh pihak keluarga seperti biasa, tiba-tiba korban tidak terlihat lagi dan diduga hilang di kebun belakang rumah korban.
Penulis: Jaynudin I Editor: R. Rido Ibnu Syahrie
Update Berita, ikuti Google News