Home / Edukasi

Jumat, 3 Februari 2023 - 11:43 WIB

Marak Bunuh Diri, Pemuda Ini Buka Layanan

Ya Asurandi A Hamid, Pegiat Sosial Kabupaten Landak

Ya Asurandi A Hamid, Pegiat Sosial Kabupaten Landak

Landak. Merasa prihatin dengan maraknya kasus bunuh diri di Kabupaten Landak, membuat seorang pemuda bernama Ya Asurandi A Hamid membuka layanan.

Bagaimana bentuk layanannya? Ternyata sangat sederhana dan tanpa memerlukan lokasi formal seperti klinik atau tempat praktik seperti halnya layanan psikiater. Ia hanya menyiapkan perangkat telepon genggam dan memberikan nomor WhatsApp (WA).

Kemudian mendedikasikan dirinya untuk teman ngobrol atau diskusi bagi siapa saja warga, khususnya di Kabupaten Landak. “Melalui ngobrol langsung atau WA, saya siap menjadi teman untuk memberikan pandangan ataupun solusi. Anggap saja ini seperti trauma healing,” ujar Ya Asurandi kepada pontianak times, Jumat (3/2/2023).

Menurutnya, apapun masalahnya akan dijamin menjadi rahasia dan tidak menjadi konsumsi informasi siapapun. Bagi yang wanita, disiapkan ustadzah untuk melayani keluh kesah tersebut,” ujar almuni Institut Teknologi Sepulu November (ITS) Surabaya ini.

Ya Asurandi melakukan pengamatan dalam empat bulan terakhir ini memang banyak terjadi kasus bunuh diri. Ada yang mengalami sakit dan tak kunjung sembuh, kemudian ditinggalkan istrinya dan keluarganya tak peduli. Akhirnya gantung diri di rumahnya. “Padahal pelaku bunuh diri itu orang baik, tanpa cacat sosial,” paparnya.

Baca juga:  Bupati Melawi Telan Pil Pahit Lima Fraksi

Ada juga yang memilih gantung diri karena faktor ekonomi, masalah kaluarga dan masalah lainnya. “Baru-baru ini seorang bapak dengan dua orang anak yang masih kecil-kecil, bunuh diri. Intinya, tindakan nekad itu berhubungan dengan kekuatan jiwa dan mental agar tidak mudah putus asa,” ujar Ya Asurandi.

Dalam pantauan Ya Asurandi juga terdapat pelaku bunuh diri yang cekcok dengan istrinya, kemudian pergi dan menghilang selama enam hari. Tiba-tiba saja ditemukan di hutan telah meninggal dunia dengan cara gantung diri.

Menurutnya, jika mempunyai masalah apapun, entah masalah rumah tangga, ekonomi, utang segunung, masalah kesehatan atau masalah apapun yang dirasa berat, jangan sampai punya niat bunuh diri atau mau membunuh orang lain.

“Saya sarankan jika muslim, sebaiknya memperbanyak istighfar, berwudhu dan salat. Kemudian berdoa menyampaikan keluh kesahnya kepada Allah. InsyaAllah dilapangkan hati dan pikirannya sehingga tumbuh semangat menghadapi masalah dan menyelesaikannya,” kata Ya Asurandi.

Baca juga:  IAIS Menuju PT Negeri, Harap Dukungan DPD

Dengan demikian, kata dia, tidak ada nyawa yang perlu hilang dengan jalan pintas. Sebab, tidak ada keluarga yang tidak bersedih kehilangan orang yang disayang. “Jika diperlukan, bisa hubungi via WA kami,” papar Ya Asurandi yang juga aktivis gerakan sosial ini.

Ia menjelaskan upaya memberikan layanan tersebut bisa dilakukan siapa saja. Karena biasanya pelaku bunuh diri itu bersikap introvert atau menutup diri. Mereka memerlukan teman curhat atau ngobrol.

“Kita berupaya meyakinkan untuk tidak mudah mengakhiri hidup. Kok semudah itu bunuh diri. Yang kami khawatirkan, perilaku ini akan menular dan negatif menginspiri orang lain yang memiliki masalah,” ujar Ya Asurandi seraya memberikan nomor layanan WA Ngabang Peduli 0812-5373-4969.

Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie

Share :

Baca Juga

Paket Stunting

Edukasi

Sumastro Garap Gerakan Peduli Stunting
Para Penyintas Kanker Payudara

Edukasi

Para Penyintas Kanker Payudara Berkumpul
Anjangsana MKGR ke Panti Tunanetra

Edukasi

MKGR Kalbar Anjangsana ke Pondok Tunanetra
Siswa SUPM Kalbar

Edukasi

Polemik SUPM Pontianak Harus Diakhiri
Instan akan menggelar diskusi kebangsaan secara virtual memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021) pukul 20.00 WIB.

Edukasi

Apa Masalah Negeri ini? Ayo Gabung Disini
Kru Digitalic

Edukasi

Digitalic, Teknik Jitu Strategi Digital
MPTB 4

Edukasi

MPTB 4 Spektakuler untuk Indonesia
Apel Siaga Siswa SMA dan SMK se-Kalbar segera digelar, Senin (6/9/2021) pukul 07.00 WIB

Edukasi

5 Ribu Siswa SMA/SMK Se-Kalbar Siap Apel Virtual
error: Content is protected !!