Adana. Indonesian Search and Rescue (Inasar) dibawah kendali Basarnas mengerahkan sebanyak 48 personel didukung 1 anjing pelacak dan 2 anjing K-9 untuk evakuasi korban pascagempa Turki.
Inasar telah terkualifikasi Urban Search and Rescue (USAR) tingkat medium dan International Search and Rescue Advisory Group (Insarag) sejak 2019. Tim Inasar telah memulai melakukan bekerja dan mendirikan pos di Hatay Expo, Antakya, Provinsi Hatay.
Inasar hadir Turki bersama beberapa negara lain seperti Swiss, Australia dan Argentina. Saat ini koordinasi pencarian dan pertolongan diserahkan sepenuhnya kepada AFAD atau Badan Penanggulangan Bencana Turki.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi bantuan pencarian dan pertolongan yang diberikan Pemerintah Indonesia pascagempa 7,8 skala richter. Hal Ini disampaikan Presiden saat menerima perwakilan Inasar di Antakya, Senin (20/2/2023).
Team Leader Inasar, Yopi Hariyadi mengatakan, Presiden Erdogan berterima kasih atas kedatangan tim Indonesia. Yopi juga menambahkan Presiden Erdogan menyatakan pihaknya telah menerima telepon dari Presiden Joko Widodo mengenai bantuan Indonesia, khususnya dalam pencarian dan pertolongan korban gempa.
Pertemuan tertutup ini menghadirkan lebih dari perwakilan Urban Search and Rescue (USAR) yang telah bekerja sejak awal terjadinya gempa hingga saat ini. Yopi mengatakan lebih dari 20 team leader dari beberapa negara yang diundang Presiden.
“Kami menyampaikan atas nama bangsa Indonesia, ini merupakan suatu kehormatan dapat membantu saudara kami masyarakat Turki. Indonesia juga membawa tim EMT untuk memberikan bantuan medis,” ujar Yopi yang pernah menjabat Kepala SAR Pontianak ini kepada Presiden.
Penulis: Jainudin*