Singkawang. Kurang tertatanya drainase dan curah hujan yang tinggi menyebabkan mayoritas lokasi di Kota Singkawang dilanda banjir, Sabtu (27/8/2022).
“Aktivitas terhenti, mayoritas ruas jalan di dalam kota terendam banjir hingga 20 sentimeter. Singkawang lumpuh total,” kata Dharma, Warga Kota Singkawang.
Menurut Dharma, banjir dimungkinkan oleh kurang terkelolanya sistem drainase di Kota Singkawang. Ditambah lagi dengan kondisi curah hujan yang tinggi. “Sejak pagi hari hujan mengguyur Singkawang hingga sore ini belum reda,” ujar Dharma.
Jalan Pasir panjang air membeludak deras, Jalan Kalimantan, Pasar Beringin, termasuk jalan protokol semuanya terendam air. Banjir juga dirasakan di banyak sarana vital seperti rumah sakit, sekolah-sekolah dan layanan umum lainnya.
Beberapa kendaraan roda dua dan empat yang hendak menuju Singkawang juga tertahan dan menyebabkan antrean panjang. Arus lalulintas dari Jalan Saliung hingga Pangeran Dipeonegoro belum terurai hingga sore hari. Kondisi ini semakin parah lantaran memasuki hari libur.
Dido Sanjaya, Anggota DPRD Kota Singkawang mengungkapkan keprihatiannnya dengan kondisi banjir saat ini. “Miris melihat kotaku hari ini, sebentar saja hujan, genangan air dimana-mana dan banjir mulai melanda,” ujar Dido.
Ia mengharapkan adanya penanganan cepat dan semuanya berkonsentrasi mencari solusi agar di kemudian hari tak terjadi hal seperti ini lagi. “Doakan kami agar tetap amanah serta penuh tanggungjawab menyelesaikan persoalan ini secara bertahap,” ujar Dido dalam unggahan status dan fotonya di akun sosial media.
Mantan Walikota Singkawang, Awang Ishack turut mengeluarkan pernyataan dengan kondisi banjir Singkawang saat ini. Ia menyoroti soal drainase dan dampak pembangunan yang tidak ramah lingkungan. “Pembangunan hotel dan lain-lain di Jalan Tani yang tadinya sawah seharusnya tidak dikeluarkan ijin kalau mereka tidak membuat parit besar untuk mengalirkan air ke laut,” ujar Awang.
Awang mencontohkan Jalan Tani yang awalnya tidak banjir, sekarang menjadi banjir. “Perlu ada parit setidaknya tiga parit besar, di samping SMP 2, simpang Polres dan Jalan Nagasari,” ujarnya.(rn3)