Sambas. Gigitan pertama, terasa kenyal. Aroma buahnya begitu menggoda dan bikin Anda ketagihan. Ya.. Dodol Nanas Gapura telah hadir dari Kecamatan Sambas untuk nusantara.
Melalui pengolahan yang higienis dan kemasan yang apik. Dodol Nanas Gapura ini awalnya hasil kreativitas Ibu-ibu pada tahun 2019. Produk pertama bernama Ananas Comosus. Namun terkendala hak Kekayaan Intelektual (KI) sehingga berganti nama menjadi Dodol Nanas GPR.
Dodol Nanas GPR diproduksi dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Gapura Sari Indah Makmur di Desa Gapura Kecamatan Sambas. Saat hantaman pandemi covid 19 sempat terhenti berproduksi.
“Ketika Covid tahun 2019 lalu, produksi dodol nanas ini sempat mati suri. Tahun 2021 saya dipercaya mengelola Bumdes Gapura Sari Indah Makmur, dengan merek produk Dodol Nanas GPR,” kata Supriadi, Direktur Bumdesa Gapura Sari Indah Makmur.
Komposisi bahan dodol ini, Supriyadi lebih mengutamakan dari buah nanas segar agar nikmat di lidah dan mampu menggugah rasa penikmat dodol. Begitu dicoba pasti ingin terus merasa. “Akan terasa sensasi buah segarnya saat dinikmati,” ujar Supriyadi.
Produksi olahan dodol nanas ini, masih dikerjakan ibu-ibu warga setempat yang dinaungi Bumdes Gapura Sari Indah Makmur.
Konsumen dapat membeli produk unggulan Kecamatan Sambas ini dalam kemasan yang penjualannya di beberapa supermarket modern di Kecamatan Sambas, Teluk Keramat dan di Kecamatan Pemangkat seperti di Sakura Mart, Cresa Mart, Aneka Mart dan super market lainnya.
Selain untuk konsumsi lokal, Dodol Nanas GPR ini sangat cocok untuk oleh-oleh karena kemasannya yang modern dan praktis. Bagi para peminat dapat juga memesan ke Bumdes Gapura Sari Indah Makmur di Desa Gapura Kecamatan Sambas, atau mengubungi kontak person 0852-4554-2246 maupun di medsos Dodol Nanas Gapura.
Seiring waktu, peminat Dodol Nanas GPR ini semakin bertambah. Pihak Bumdes Gapura Sari Indah Makmur telah mempersiapkan bahan pokok dodol berupa Tanaman Nanas.
Untuk pengembangan produksi, KATA Supriyadi, pihaknya berinisiatif menanam nanas di lahan seluas 100 hektar di Desa Gapura. Luasan tanaman itu akan mampu menghasilkan kapasitas produksi dodol nanas 20 kilogram perharinya.(edo/st)