Pontianak. Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengeluarkan surat edaran untuk melaksanakan gotong royong serentak, Sabtu (20/2/2022). Aksi ini bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022.
Surat bernomor 9/DLH/2022 itu memerintahkan para camat dan lurah untuk menggerakkan warga dalam clean-up serentak. Kegiatan tersebut berkaitan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022 tanggal 21 Februari 2022 dengan tema “Kelola Sampah Kurangi Emisi Bangun Proklim”.
“Salah satu upaya untuk mendukung kegiatan tersebut, kami mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan kegiatan clean up atau gotong royong di lingkungan masing-masing secara serentak se-Kota Pontianak pada tanggal 20 Februari 2022,” ujar Edi.
Menurut Edi, pemerintah bersama-sama pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat berupaya mengatasi dan mencegah dampak perubahan iklim. Caranya, dengan aksi mitigasi iklim.
Selain itu pengelolaan sampah yang dikembangkan dengan memaksimalkan potensi yang ada, bantuan teknologi, gaya hidup minim sampah serta melakukan Gerakan 3R yang dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
Surat edaran tersebut telah ditindaklanjuti oleh para ketua RT se-Kota Pontianak yang memberikan imbauan sekaligus ajakan kepada warga masing-masing untuk bergotongroyong.
HPSN merupakan upaya pemerintah untuk mengingatkan semua pihak bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (B3), Rosa Vivien Ratnawati dalam Konferensi Pers Rabu (16/2/2022) menyatakan tema HPSN tahun 2022 ini menyinergikan tiga program utama Kementerian LHK. Tiga program itu, pengelolaan sampah, pengendalian perubahan iklim dalam hal pengurangan emisi di program kampung iklim (Proklim), serta Perhutanan Sosial.
“Targetnya seluruh Proklim di Indonesia akan mendapat pendampingan dalam pengelolaan dan pengurangan sampah hingga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai upaya pengendalian perubahan iklim,” ungkap Vivien.
Vivien menambahkan, tahun lalu mengampanyekan pengelolaan sampah, maka tahun ini agar pengelolaan sampah juga turut berkontribusi dalam pengurangan emisi GRK. “Kita kemas mulai dari Proklim. Jika semua sudah bergerak, maka akan berkontribusi dalam pengurangan emisi,” terang Vivien.
Penulis: Dwi Agma Hidayah I Editor : R. Rido Ibnu Syahrie