Singkawang. Usulan tiga kandidat Penjabat (Pj) Walikota Singkawang dari DPRD Singkawang perlu diabaikan Mendagri. Sebab ranah pengusulan Pj adalah eksekutif, dalam hal ini Gubernur Kalbar.
“Dewan tidak memiliki ranah dan kapasitas dalam merekomendasikan kandidat Penjabat Walikota yang hendak ditunjuk mendagri. Maka usulan nama tersebut harus diabaikan,” kata Ireng Maulana, Praktisi Politik dan Kebijakan Publik kepada pontianak times, Jumat (18/11/2022).
Ireng menjelaskan pengabaian itu agar terwujud good governance atau pemerintahan yang baik. Eksekutif memiliki peran dalam menakar kandidat mana yang layak dan cocok berdasarkan merit system.
“Dengan merit system ini maka akan terpilih sumber daya manusia berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja,” ujar Ireng.
Agak aneh dan rancu, kata Ireng, ketika Dewan diberikan ruang untuk mengusulkan kandidat seperti halnya permintaan Mendagri melalui suratnya tertanggal 31 Oktober 2022 Nomor 131.61/7204/SJ. “Surat mendagri itu layak uji publik. Apakah jenis surat itu edaran, surat keputusan atau apa jenisnya,” kata Ireng.
Menurut Ireng, keluarnya surat tersebut sangat bertentangan dengan fungsi dan tugas Dewan sebagai lembaga pembentuk undang-undang, anggaran (budgetting) dan pengawasan. “Surat Mendagri itu salah kamar dan membuat konflik kepentingan,” tegas alumni IOWA US ini.
Seperti diketahui, Gubernur Kalbar Sutarmidji telah mengusulkan dan mengirim tiga nama kandidat Pj Walikota Singkawang kepada Mendagri. Mereka adalah Syarif Kamaruzzaman, Ani Sofian dan Harry Agung Tjahyadi.
Sedangkan dari pihak DPRD melalui usulan 7 fraksi, juga mengirimkan tiga kandidat yakni Ferry Madagaskar, Syarif Kamaruzzaman dan Sumastro.
Ferry Madagaskar dipilih enam fraksi dari tujuh fraksi yang ada di DPRD Kota Singkawang meliputi Fraksi PDIP, Hanura, Nasdem, PKS, PKB, Fraksi Karya Solidaritas Manat Pembangunan dan Fraksi Gerinda-Demokrat.
Di tingkat grass root, Ferry yang juga Sekda Kabupaten Sambas ini namanya banyak diperbincangkan meskipun tidak dijagokan oleh Gubernur Kalbar. Sosok yang satu ini memiliki kedekatan historis dengan berdirinya Pemkot Singkawang di tahun 2001. (rdo)