Hari ini 13 Oktober 2022. Setiap tanggal 13 selalu diperingati sebagai hari tanpa bra sedunia. Bra di Indonesia juga dikenal dengan sebutan BH. Ada apa dengan hari ini?
Di hari tanpa BH (Breast Holder) ini, semua wanita disarankan tidak menggunakan BH yang diyakini menjadi salah satu penyebab kanker payudara mematikan. BH tertentu memang bisa menjadi penyebab kanker tersebut, namun selebihnya adalah mitos belaka.
Hari tanpa bra ini patut dicermati sebagai kampanye kesadaran bagi para wanita agar menjaga kesehatan organ yang vital tersebut. Payudara merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI) dan meningkatkan gairah seksual. Organ tubuh ini terbentuk dari kumpulan jaringan, kelenjar, saraf, dan pembuluh darah.
Nah, jika payudara tidak dijaga kesehatannya maka berpotensi terjadi kanker yang ditandai dengan sel-sel pada jaringan tersebut tumbuh tidak terkendali. Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.
Hari tanpa bra sedunia atau No Bra Day ini lebih kepada kampanye untuk para wanita agar peduli dan lebih menyayangi organ pentingnya itu. Kampanye ini juga sekaligus upaya pendeteksian dini kanker payudara dan cara mencegahnya.
Laman resmi Kementerian Kesehatan RI memberikan informasi bahwa kanker payudara menduduki tingkat pertama dengan kasus kanker yang paling banyak menjangkiti masyarakat Indonesia. Kanker payudara juga penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Sekitar 43 persen kematian karena kanker ini bisa ditangani apabila pasien secara rutin memeriksa secara berkala dan menghindari faktor risiko penyebab kanker seperti mengonsumsi alkohol dan merokok.
Melepas bra bisa mempertrimbangkan waktu dan memang ada manfaatnya dari sisi medis. Misalnya saja dapat memperlancar aliran darah. Ketika tidur bahkan disarankan melepas bra.
Sejarah No Bra Day
Peringatan hari tanpa BH berawal dari tanda pagar (tagar) di sosial media dari seorang wanita dengan nama samaran Anastasia Donuts dalam situs pribadinya. Cuitan itu dimulai ketika muncul saat Hari Breast Reconstruction – An Event of Learning and Sharing pada 19 Oktober 2011.
Selanjutnya, Dr Mitchell Brown di Toronto, Kanada mempopulerkan gerakan itu sekaligus menguatkan semangat para wanita yang tengah menjalani operasi pengangkatan payudara. Kampanye kesadaran itu kemudian semakin kuat dalam mencegah bahaya kanker payudara.
Sayangnya, peringatan Hari Tanpa Bra ini di beberapa negara seperti di Amerika dan Eropa kerap disalahgunakan. Di negara-negara bebas, khususnya Amerika dan Eropa, masyarakatnya menjadikan momen tersebut sebagai ajang pornografi.
Sangat wajar jika kerap menuai kontroversi lantaran tidak sesuai tujuan awalnya. Khusus peringatan lainnya soal kanker payudara saat ini kerap diperingati setiap 26 Oktober yang biasa disebut Hari Kanker Payudara Sedunia. (dwi)