Pontianak. Innalillaahi wainnailayhi rooji’uun. Sukarsi, sang organisatoris Partai Golkar Kalimantan Barat telah tiada, Minggu (16/6/2024) pukul 16.00 WIB.
Seluruh handai taulan dan keluarga besar Partai Golkar Kalimantan Barat berduka atas meninggalnya sosok yang ramah dan murah senyum ini.
Kabar meninggalnya pria kelahiran Siring Agung Palembang 3 Maret 1968 ini sangat mengejutkan, lantaran tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Bahkan beberapa jam sebelum meninggal masih sempat bertemu rekan-rekannya.
Di detik-detik akhir, Sukarsi yang alumni Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti ini hanya mengeluhkan sakit perut kepada anaknya, Rendi, melalui sambungan telepon selular. Tak lama kemudian, Sukarsi meninggal dalam usia 56 tahun.
Di mata rekan-rekannya, Sukarsi terbilang periang dan sangat sulit marah. Namun kalau urusan pekerjaan, ia sangat disiplin.
Terbukti dengan amanah yang diberikannya sebagai manajer Human Resource Development (HRD) Rumah Sakit Yarsi Pontianak. Kemudian menjadi sekretaris eksekutif di Rumah Sakit tersebut.
Meski bekerja di RS Yarsi, pubik di Kalbar mengenalnya sebagai seorang kader mumpuni di Partai Golkar. Terakhir, ia menempati posisi Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat.
Sukarsi juga aktif di Ormas Pendiri Partai Golkar yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Kalbar. Sukarsi kerap menjadi ketua panitia di beberapa event penting di internal Golkar. Sebut saja sebagai Ketua Steering Committee (SC) Musda ke-X DPD Partai Golkar Kalbar pada tahun 2020.
Selain itu, Sukarsi pernah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Sintang pada tahun 2020, Ketua Panitia Tasyakuran HUT MKGR 63 Tahun 2023, Ketua Pelaksana Pengukuhan dan Pelantikan DPD Ormas MKGR Provinsi Kalbar tahun 2023, serta sederet aktivitas lainnya.
Selamat jalan pak Sukarsi. Kebaikanmu akan tetap dikenang.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News