Pontianak. Kementerian Agama (Kemenag) RI menggodok 10 nama calon rektor Institute Agama Islam (IAIN) Pontianak hingga muncul 3 nama. Mereka adalah Dr Syarif SAg MA, Dr Munawar MSi dan Dr Misdah SAg.
Di Kemenag RI, para calon rektor itu melalui tahapan tes uji kompetensi dengan mempertahankan visi mosi masing-masing. “Alhamdulillah, saya lolos seleksi dan masuk tiga besar. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Munawar dihubungi pontianak-times.co.id, Kamis (23/6/2022).
Munawar yang memiliki masa pengabdian 30 tahun lebih di perguruan tinggi tersebut menuturkan, dirinya akan menumpahkan segenap daya upaya untuk kemaslahatan IAIN Pontianak.
“Ini kesempatan dari pengabdian terakhir saya di IAIN. Jika saya terpilih, akan menyatukan segenap potensi dan merangkul berbagai kalangan tanpa sekat apapun,” ujar Munawar.
Dukungan publik kepada Munawar untuk menduduki tampuk rektor terus mengalir. Dukungan itu antara lain dari Ketua Perhimpunan Sambas Nusantara (PSN), Ir Jumadi MT.
“Sudah saatnya IAIN Pontianak dipimpin oleh akademisi murni yang ikhlas mengabdi. Selain itu tidak memiliki resistensi terhadap persoalan eksternal terutama masalah hukum. Dari kalangan internal juga mendapat dukungan,” ujar Jumadi.
Kriteria tersebut, ujar Jumadi, ada pada diri Munawar. Jika dilihat dari keilmuan dan lamanya mengabdi, juga memenuhi syarat. “Beliau bisa menjadi jembatan berbagai generasi untuk kemajuan IAIN Pontianak,” kata Jumadi.
Ditempat terpisah, Julbi Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak menjelaskan apapun keputusan pusat, maka pihaknya akan menerima.
“Tentunya memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Rektor yang nanti terpilih diharapkan mampu mendengar aspirasi mahasiswa,” kata Julbi.
Menurut dia, DEMA dalam hal pencalonan rektor tersebut tidak memiliki kapasitas untuk intervensi. “Yang jelas, kami menginginkan rektor yang mimpuni karena IAIN Pontianak ini kan satu-satunya di Kalbar,” ujar Julbi mengakhiri.
Sebelumnya, sebanyak 10 orang calon Rektor IAIN Pontianak memaparkan visi dan misi di hadapan penguji dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kemenag RI, Selasa (21/6/2022).
Kesepuluh calon tersebut adalah Dr Fachrurazi SAg MM, Dr Fitri Sukmawati SPsi MPsi, Prof Dr Ibrahim MA, Dr Ichsan Iqbal SE MM, Dr Misdah SAg, MPd, Dr Munawar MSi, Dr Patmawati SAg MAg, Dr Syarif SAg MA, Prof Dr Zaenuddin Sag, dan DR Abdul Mukti SAg MA.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie