Bengkayang. Dari perkiraan 20 orang korban, terdata 15 korban longsor Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Kinande Bengkayang. Tim mengevakuasi 5 orang tewas dan 8 lainnya selamat, Sabtu (17/9/2022).
“Hingga hari kedua evakuasi sedikitnya tiga belas orang menjadi korban. Delapan orang selamat dan lima lainnya ditemukan meninggal dunia sesaat setelah longsor tersebut,” kata Yopi Haryadi, Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Pontianak.
Datas korban meninggal adalah Picko (laki-laki 27 tahun) warga Desa Sejaruk Kecamatan Lembah Bawang Bengkayang. Hermanus (Laki-laki 42 tahun) warga Dusun Benawa Bakti Monterado Bengkayang. Mayanto (laki-laki 23 tahun) warga Dusun Mekar Baru Desa Grantung Monterado Bengkayang. Oot (laki-laki 22 tahun) warga Selakau Timur Kabupaten Sambas dan Apok (laki-laki 40 tahun).
Yopi menjelaskan pencarian korban dilakukan selama dua hari dan setelah itu dihentikan. Proses evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan dibantu alat berat berupa ekskavator dari BPBD Kabupaten Bengkayang.
“Tim SAR gabungan tidak menemukan tambahan korban jiwa. Pencarian kami hentikandan tidak menemukan tambahan korban jiwa. Selain itu pihak keluarga juga tidak merasa kehilangan anggota keluarganya. Setelah dilakukan evaluasi bersama, tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian,” ujar Yopi.
Unsur-unsur yang ikut serta dalam proses evakuasi antaralain, Basarnas, Tim Rescue Pos Sar Sintete, Kodim Singkawang, Polres Bengkayang, Polsek Samalantan, Koramil Samalantan, Puskesmas Samalantan, BPBD Kabupaten Bengkayang, aparat Desa Kinande dan masyarakat.
Penulis: Jainuddin sambas times