Sanggau. Kecamatan Bonti, menjadi lokasi terparah banjir di Kabupaten Sanggau dengan jumlah warga terdampak mencapai 2 ribu lebih.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, terdapat 900 Kepala Keluarga (KK) atau 2.200 jiwa di Kecamatan Bonti yang menjadi korban musibah banjir.
Sebanyak 4 desa dari 9 Desa di Kecamatan Bonti itu kondisinya hingga Senin (3/2/2024) cukup memprihatinkan. Warga terdampak di empat desa itu meliputi Desa Kampuh 306 KK atau 1.016 jiwa, Desa Sami 92 KK, Desa Bonti 203 KK atau 307 jiwa, dan Desa Bahta 311 KK atau 791 jiwa.
“Luar biasa kondisi banjirnya di Kecamatan Bonti. Air sudah sampai ke atap rumah. Bahkan sudah ada rumah yang tenggelam,” kata Sigit Purnomo, salah seorang petugas dari BPBD Sanggau yang melakukan pemantauan bersama tim.
Menurut Sigit, belum ada tanda-tanda air surut sehingga BPBD Sanggau melakukan pemantauan dan mengevakuasi warga ke lokasi pengungsian dan dapur umum. “Sungguh memprihatinkan. Akses jalan terputus, komunikasi terputus karena BTS selular juga terputus. Demikian pula penerangan atau listrik,” kata Sigit.
Sebelumnya, Suherman PJ Bupati Sanggau dan Kepala Pusat Pengendalian Operasional (Kapusdalops) BNPB RI Bambang Surya Putra melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Bonti.
Turut turun ke lokasi, Kasubdit Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi BNPB Gatot Satria Wijaya.
Peninjauan ke lokasi tersebut sekaligus penyerahan bantuan dari BNPB RI untuk mendukung penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Sanggau.
“Dukungan dari berbagai pihak selain bantuan dari pemerintah daerah sangat diharapkan. Semoga dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir,” kata Suherman.(dra)
Editor: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News