Mempawah. Festival Sahur-Sahur dibuka kembali setelah penundaan malam semifinal akibat cuaca ekstrem, yang membuat tenda-tenda pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) porak poranda dihantam angin kencang dan hujan deras.
Acara dilanjutkan, Selasa (04/04/2023) dengan agenda pembukaan semifinal yang sangat meriah dengan penampilan peserta yang memukau, membuat pengunjung yang datangan merasa terhibur.
Pengunjung yang datang bukan hanya dari warga lokal melainkan pengunjung luar Kabupaten Mempawah juga ikut meramaikan, ada yang dari Pontianak, Sambas, Singkawang dan Kuburaya.
Pengunjung yang ramai membuat para-para pelaku UMKM dibanjiri pembeli yang berdatangan ke setiap stand UMKM tersebut.
“Alhamdulillah Festival Sahur-Sahur ke 20 ini membawa berkah pada kami, even ini sudah berjalan tiga hari dan akan berakhir pada tanggal 8 April 2023,” kata Saiful (27), salah seorang pelaku UMKM.
Menurutnya, penundaan akibat cuaca ekstrem menyebabkan stand UMKM roboh. “Tapi dengan cepat juga kami bersama-sama mendirikan kembali stand dagangan kami yang sempat roboh,” ujar
Saiful yang juga warga Desa Antibar saat dijumpai Pontianak Times.
Syaiful merasa bersyukur dengan adanya acara tahunan tersebut. Omset yang didapat dalam perhari melebihi pendapatannya di hari-hari biasa.
“Pada even tahunan ini, kami meraup pendapatan mencapai jutaan rupiah perharinya, kami selaku UMKM merasa bersyukur atas adanya Festival Sahur-Sahur ke 20 ini,” ujar Syaiful.
Dia juga mengharapkan, dengan kehadiran Festival Sahur-Sahur ke 20 ini akan menambah semangat bagi kemajuan dan kesejahteraan sektor UMKM Kabupaten Mempawah.
Penulis: Rizki Firnanda
Update Berita, Follow Google News