Home / Peristiwa

Selasa, 6 September 2022 - 18:41 WIB

Alasan BBM Naik Tidak Masuk Akal

Aliansi Mahasiswa Kabupaten Ketapang long march menuju Kantor DPRD Ketapang untuk menuntut penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (6/9/2022)

Aliansi Mahasiswa Kabupaten Ketapang long march menuju Kantor DPRD Ketapang untuk menuntut penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (6/9/2022)

Ketapang. Alasan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai mengada-ada dan tidak masuk akal. Sebab sudah hampir selama 20 tahun selalu beralasan yang sama.

Demikian dikemukakan Endang Kurniawan, Koordinatur Umum Aksi Damai dalam orasinya di Halaman Kantor DPRD Ketapang, Selasa (6/9/2022) pukul 15.00 WIB.

“Pemerintah menaikan harga BBM sanggat tidak pro rakyat dengan alasan yang dibuat-buat,” ujar Endang. Massa mahasiswa mendapat pengawalan ketat aparat Polres Ketapang. Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono langsung turun mengiringi massa aksi.

Massa mahasiswa Kabupaten Ketapang yang berunjuk rasa tersebut antara lain dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Matan Diskusi Club (MDC), Himpunan Mahasiswa Dayak Ketapang (HMDK), dan BEM STAI AL-Hauld.

“Alasan pemerintah sangat dibuat-buat seperti halnya kekurangan kuota pertalite yang di APBN awal dengan total 23 jt KL serta 80% dari subsidi yang tidak tepat sasaran. Itu hanya alasan yang tidak masuk akal dan berulang,” ujar Endang yang juga Ketua DPC GMNI Ketapang ini.

Baca juga:  Baznas Bantu 50 Rumah Tak Layak di Kalbar

Alasan itu, kata dia, hampir 20 tahun selalu digunakan untuk membodohi rakyat. “Pemerintah daerah dan DPRD Ketapang harus menentukan sikap untuk melindungi segenap rakyat ketapang dari kemiskinan dan pemiskinan akibat dari kesalahan dalam menentukan kebijakan,” kata Endang.

Aliansi mahasiswa seluruh Ketapang ini melakukan long march dari titik kumpul di kampusnya masing-masing menuju Kantor DPRD Ketapang yang diterima langsung unsur pimpinan DPRD Ketapang, Dalam aksinya, mereka menuntut anggota DPRD Ketapang agar melakukan pemerataan harga BBM antara di dalam kota dan di pelosok hulu kecamatan, harganya jauh lebih mahal.

“Seperti yang kita ketahui di beberapa daerah kecamatan perhuluan yang jauh dari pusat kota misalnya Kecamatan Marau, Air Upas, Manis Mata dan sekitarnya harga BBM pertalite mencapai kisaran Rp14 sampai Rp20 ribu,” terang Endang.

Situasi ini sepertinya memang sengaja dibiarkan oleh pemerintah daerah selama beratahun-tahun dan tidak ada upaya apapun untuk mengatasinya. “Ini yang sangat kami sayangkan fungsi kontrol DPRD ketapang  kami anggap tidak ada, belum lagi harga sembako melambung tinggi,” kata dia. 

Baca juga:  Pasca Banjir, Ika Tinjau Lapas Singkawang

Tuntutan lainnya, DPRD  dan Pemkab Ketapang diminta menambah SPBU di setiap kecamatan. DPRD juga diminta segera memanggil pihak Pemkab Ketapang untuk mengevaluasi dan melakukan tindakan tegas bagi setiap penjual tabung gas LPG 3kg yang melanggar dan memanfaatkan situasi.

“Ada yang menaikkan harga seenaknya sendiri. Kami menuntut agar ada kebijakan satu harga untuk gas LPG 3kg baik di kota maupun di hulu sana,. Jangan lagi ada pembiaran terhadap oknum dan mafia yang menyengsarakan Rakyat,” ujar Endang lantang.

Aksi massa mahasiswa kali ini akan berlanjut dengan aksi susulan, jika tidak ada tindak lanjut dari DPRD dan pemerintah. “Kami Mahasiswa tidak pernah main-main terhadap amanat penderitaan rakyat. Kami akan turun aksi lagi dan terus mengawal hingga titik penghabisan,” ujar Endang.(dwi)

Share :

Baca Juga

Gemapatas di Sebawi

Peristiwa

Gemapatas, Upaya Tertib Administrasi Tanah
Rumah Rokidi Dirut Bank Kalbar

Peristiwa

Kisruh Rumah, Rokidi Bank Kalbar Setor Rp500 Juta
Bom Bunuh Diri Astana Anyar

Peristiwa

Waduh, Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar
Edy Rahmayadi Gubernur Sumut

Peristiwa

Ekspedisi Geopark Danau Toba Dimulai
Denie Serpihan Roket China

Peristiwa

Insiden Roket China, Indonesia Bisa Gunakan Konvensi Liability 1972
Banjir Sejangkung Kabupaten Sambas

Peristiwa

Kecamatan Sejangkung Dikepung Luapan Air
Flyer seruan aksi Mahasiswa Ketapang

Peristiwa

Aliansi Mahasiswa Ketapang Tolak BBM Naik
Ditsamapta Polda Kalbar

Peristiwa

Samapta Polda Kalbar untuk Dhuafa
error: Content is protected !!