Pontianak. Sebanyak 1000 milenial dari mahasiswa dan pelajar Pontianak dan Kubu Raya antusias mengikuti seminar entrepreneur, Sabtu (21/1/2023) di Hotel Harris Pontianak.
Seminar entrepreneur Indonesia Recovery, Menyambut Musim Semi Pasca Pandemi, ini besutan Wirausaha Muda Nusantara (Winmus) bekerjasama Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Kalbar.
Seminar dibuka Hj Rubaeti Erlita Prabasa, SSosI SH Anggota DPD RI 2014-2019 dengan motivator muda Syafii Efendi SE MM yang juga Ketua Umum DPP Winmus yang juga pemilik beberapa bisnis dan usaha ternama.
“Apresiasi untuk penyelenggara seminar entrepreneur ini yang melibatkan para generasi muda milenial. Apalagi di era globalisasi dan teknologi yang semakin pesat dan persaingan ketat saat ini,” kata Rubaeti di awal sambutannya membuka kegiatan.
Untuk itu, kata Rubaeti, kaum milenial harus mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan dalam bidang pendidikan, usaha maupun lapangan pekerjaan. Generasi muda tidak cukup hanya bekal pendidikan tinggi saja, tetapi juga harus bisa melihat dan mencermati peluang dan pangsa pasar apa yang sedang berkembang.
“Saya bangga hari ini mahasiswa, para pelajar SMA serta SMK se Pontianak dan Kubu Raya begitu antusias menghadiri seminar ini,” ujar Rubaeti.
Ia juga menyatakan salut dengan begitu besarnya minat dan rasa ingin tahu para peserta seminar kepada hal-hal baru. Terutama dalam menyerap informasi dan motivasi diri tentang kiat-kiat menjadi orang yang sukses. “Semoga apa yang disampaikan motivator menambah wawasan baru,” ujarnya.
Calon Pemimpin
Rubaeti berharap kepada para peserta seminar untuk lebih giat belajar karena kaum milenial adalah calon-calon pemimpin masa kini dan masa yang akan datang. Tanpa campur tangan anak muda, maka negara ini tidak akan maju.
“Untuk menjadi pemimpin, jangan menunggu tua. Mulai dari sekarang mempersiapkan diri meraih impian itu,” kata Rubaeti.
Rubaeti berpesan jika generasi muda ingin menjadi pemimpin, maka harus mengisi masa muda dengan hal-hal yang baik. Jangan terlibat narkoba, mabuk-mabukan, dan perbuatan tercela lainnya.
Dengan begitu, kata dia, ketika suatu saat menjadi pemimpin, maka tidak ada alasan bagi siapapun yang ingin memfitnah maupun menjatuhkan karena telah meninggalkan perbuatan tercela.
“Maka isilah masa muda dengan ilmu dan taqwa,” pesan Rubaeti yang kerap memberikan tausyiah pada acara-acara keagamaan ini.(rdo)