Singkawang. Bong Bui Lip (44) yang bunuh diri dengan cara melukai tubuhnya sendiri dengan senjata tajam, Selasa (25/10/2022) siang di Singkawang ternyata sudah lama mengidap depresi.
Beberapa tahun terakhir ini Bui Lip menjalani perawatan medis untuk mengurangi depresi. Ia mengonsumsi obat-obatan. “Awal mulanya tidak diketahui pasti. Namun mulai bersikap lain sejak mengobati seseorang di Jakarta,” kata Suleman, Ketua RT 37 RW 6 Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat.
Bui Lip merupakan warga di RT tersebut dan tinggal sendirian. Pekerjaannya sebagai Sinsang yang mengobati orang. Ia juga menjadi tatung. Korban ditemukan telah bersimbah darah, tertelungkup di dapur rumahnya di RT 37 RW6 Gang Sinar, Jalan Natuna, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
Dari riwayat kehidupannya, Bui Lip dikenal biasa saja seperti warga lainnya. Ia memiliki isteri serta seorang anak. Kemudian ia bercerai istrinya. Sejak kondisi keluarganya itulah, muncul banyak keanehan.
“Dari banyak cerita orang, korban pernah menendang tempat sembahyangnya. Lalu gurunya marah dan korban mulai bersikap aneh. Dua tahun sebelumnya pernah mencoba bunuh diri dengan menusuk perutnya. Tetapi cepat mendapat pertolongan medis,” ujar Suleman.
Pada peristiwa kedua bunuh diri, nyawa korban tak tertolong. Di rumahnya tinggal sendirian karena istrinya sudah pergi lantaran bercerai sudah 10 tahu. Sedangkan anak semata wayangnya saat kejadian berada di Kota Pontianak.(rdo)