Home / Historia

Sabtu, 2 April 2022 - 21:59 WIB

Ribuan Warga Pontianak Pawai Obor Ramadhan

Peserta Pawai Obor menyambut Ramadhan 1443 H, Kamis (31/3/2022) di Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak

Peserta Pawai Obor menyambut Ramadhan 1443 H, Kamis (31/3/2022) di Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak

Pontianak. Kolaborasi Muslim Pontianak (KMP) meneruskan tradisi Aliansi Pergerakan Pemuda Islam (APPI) yang sukses menyelenggarakan Pawai Obor menyambut Ramadhan 1443 H, Kamis (31/3/2022).

Warga mulai berkumpul di Masjid Mujahidin Jalan Ahmad Yani usai salat Isya berjamaah. Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membuka sekaligus melepas peserta pawai obor. Peserta yang berjalan kaki sambil membawa obor menyala, selanjutnya beriringan menuju Bundaran Tugu Digulis.

Iring-iringan lautan manusia itu tak putus hingga kembali finish di Halaman Masjid Mujahidin. “Alhamdulillah kegiatan Pawai Obor kali ini sangat diluar ekspektasi. Bahkan memecahkan rekor dari kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Agus Setiadi, inisiator KMP.

Agus mengklaim jumlah warga yang mengikuti pawai obor ini mencapai 20 ribuan dan masih banyak warga yang menumpuk di beberapa titik dan tidak bergabung dalam iringan barisan pawai. “Mungkin karena tak kebagian obor,” ujar Agus.

Baca juga:  Kisruh Rumah, Rokidi Bank Kalbar Setor Rp500 Juta

Tumpah ruah warga ini, kata Agus, menjadi bukti kerinduan masyarakat yang sudah lama menanti kegiatan keramaian karena hampir 2,5 tahun dilanda pandemi covid-19. “Kami atas nama pelaksana kegiatan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, Wagub Kalbar dan Walikota Pontianak,” ujar Agus yang juga Ketua Umum Persatuan Orang Melayu (POM) ini.

Ucapan terimakasih itu juga kepada berbagai ormas, komunitas, klub, pondok pesantren, majelis, relawan dan lainnya yang tergabung dalam KMP. “Terimakasih rekan-rekan seluruh elemen Damkar, Ambulan dari Dinas Kesehatan Pontianak, PMI, Rumah Zakat, Dompet Ummat dan lainnya serta para relawan dan donatur yang telah ikut mendonasikan air mineral untuk mendukung kegiatan ini,” ungkap Agus.

Mulyadi salah seorang warga Jeruju Pontianak menuturkan dirinya sangat berkesan dengan pawai obor tersebut. “Panitia nampaknya telah bekerja keras melaksanakan acara ini. Belum pernah pawai obor seramai ini, benar-benar lautan manusia. Cuma sayang banyak sekali warga yang tak kebagian atau tak membawa obor,” ungkap Mulyadi.

Baca juga:  Pesan Dudung dan Dewan Pers kepada SMSI

Widya, seorang remaja kelas 3 SMA asal Pontianak Timur juga menuturkan even seperti ini sudah lama dan sangat dinantikan, khususnya kaum millenial. Makanya remaja banyak yang menjadi peserta pawai. “Event ini bukan cuma milik warga kota saja, tapi juga banyak kawan-kawan saya dan keluarga dari Kubu Raya juga hadir,” kata Widya.

Mungkin, kata Widya, pawai obor ini menjadi ajang wisata bagi masyarakat. “Mudah-mudahan even ini bisa terus terlaksana di tahun berikutnya. Kalau bisa diselingi tambahan kegiatan kreatif lainnya dan tak hanya sekadar pawai obor saja,” kata dia. (r-pom/2)

Share :

Baca Juga

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Amirsyah mengajak muslim bersatu bangun Masjid Nasional Perbatasan

Historia

Ajak Muslim Bersatu Bangun Masjid 1001 Kubah
Sungai Sambas

Historia

Sungai Sambas Denyut Budaya dan Wisata
Penjual kambing untuk Qurban di Jalan Ampera Kota Pontianak. foto: R. Rido Ibnu Syahrie

Historia

Renungkan, Peristiwa Fenomenal Iduladha
Pelantikan DAD Sajingan Besar Kabupaten Sambas

Historia

Bupati Sambas Hadir Pelantikan DAD Sajingan Besar
pontianak-times.co.id

Historia

Tokoh Singkawang Bicara Konflik Gerbang
Pertemuan Ba Haupm Bide Bahana TBBR

Historia

Dayak Kalbar Kompak Hadir Temu Akbar
pontianak-times.co.id

Historia

3 Kandidat Ketua PWNU Kalbar Minta Restu
Ziarah 14 Makam Sultan Sambas

Historia

Hari Jadi 392, Ziarah 14 Makam Sultan Sambas
error: Content is protected !!