Sambas. Sekolah Dasar (SD) bertaraf internasional ternyata ada di Kabupaten Sambas yang berbatasan dengan negara Malaysia. Sekolah itu bernama SD Pusaka Nusantara.
Terletak di Jalan Keramat, Dusun Lumbang Sari, RT/012 RW/006, Desa Pendawan, Kecamatan Sambas, SD Pusaka Nusantara baru saja diresmikan operasionalnya, Jumat (31/5/2024) oleh Bupati Sambas H Satono SSos.I MH.
Sekolah ini menjadi satu-satunya di Kabupaten Sambas yang memiliki infrastruktur lengkap, dan akan terus melakukan peningkatan fasilitas dan kualitas belajar mengajarnya.
Selain memiliki areal sekolah yang luas, SD Pusaka Nusantara memiliki bangunan permanen 3 lantai. Untuk tahun ajaran pertama telah tersedia 8 ruang kelas yang dilengkapi Air Conditioner (AC), kursi dan meja belajar serta proyektor.
Selain itu, terdapat ruang kepala sekolah, ruang istirahat, klinik umum dan klinik gigi, ruang rapat dan fasilitas penunjang lainnya. Banyak fasilitas lainnya yang membedakan SD ini dengan SD rata-rata yang ada di Kabupaten Sambas, bahkan boleh jadi di Kalimantan Barat.
SD yang berada di bawah naungan Yayasan Sosial Pusaka Utama Ika ini mulai menerima calon peserta didik baru untuk tahun ajaran 2024/2025. Para siswanya akan mendapatkan mata pelajaran seperti kebanyakan SD lainnya. Namun mendapat penekanan untuk menguasai bahasa komunikasi Internasional, yakni bahasa Inggris dan Mandarin.
Karena rintisannya menuju Sekolah Berataraf Internasional (SBI), maka SD Pusaka Nusantara ini juga ditunjang oleh tenaga pendidik atau pengajar minimal 10 persen gurunya berpendidikan S2 atau S3. Soal satuan mata pelajarannya, tentu saja harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar pendidikan negara maju.
Ika Pui Sin Tet, Ketua Pembina Yayasan Pusaka Utama Ika yang juga pendiri SD Pusaka Nusantara menjelaskan untuk pertama kali tersedia delapan kelas, kelas 1 sampai 4. Nanti akan dilanjutkan dengan memanfaatkan lantai 3 bangunan untuk kebutuhan ruang kelas.
Keinginan Ayah
Pui Sin Tet memang telah lama mengidamkan hadirnya SD Bertaraf Internasional. Usaha tersebut dirintisnya untuk mewujudkan keinginan ayahnya. “Ke depan, SD ini mampu menjadi sekolah berkelas internasional,” ujarnya.
Apa yang telah dilakukan Pui Sin Tet ini mendapat dukungan dari Bupati Sambas Satono lantaran kehadiran SD tersebut bkontribusi konkret bagi percepatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Langkah pak Pui Sin Tet perlu dicontoh. Semua pihak hendaknya solid untuk membenahi SD ini untuk Sambas Berkemajuan dalam menghadapi tantangan di masa depan,” kata Satono.
Menurut Satono, semakin banyak sekolah, maka semakin besar potensi untuk membuat pintar dan cerdas anak cucu. SD Pusaka Nusantara menjadi salah satu ikon lembaga pendidikan swasta yang menjadi salah satu jawa konkret untuk berkontribusi dalam peningkatan IPM.
“IPM Kabupaten Sambas berada pada urutan 1 tingkat kabupaten atau dari 12 kabupaten yang ada di Kalbar,” kata Satono.
Berdasarkan data BPS tahun 2023, IPM Sambas mencapai 70,60, meningkat 0,72 poin (1,03 persen) dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada posisi 69,88. Selama Tahun 2020 sampai dengan Tahun 2023, IPM Kabupaten Sambas rata-rata meningkat sebesar 0,78 persen per tahun. Sedangkan IPM Provinsi Kalbar di tahun yang sama mencapai 70,47.
“Mudah-mudahan kehadiran SD Pusaka Nusantara turut berkontribusi pada IPM kita,” kata Satono seraya mengucapkan terimakasih kepada pendiri dan seluruh komponen dalam Yayasan Sosial Pusaka Utama Ika.
Keunggulan
Kepala SD Pusaka Nusantara, Tendi Antopani menjelaskan keunggulan yang akan menjadi ciri khas sekolah tersebut.
“Yang membedakan SD ini, karena proses pembelajaran, dan fasilitas yang diberikan. Misalnya menitikberatkan pada proses belajar mengajar dalam dan luar ruangan, sehingga bisa praktek secara langsung,” kata Tendi.
Apalagi, kata Tendi, pada usia tersebut anak-anak lebih banyak bermain dan eksplorasi, sehingga perlu penekanan pada aspek praktek. Makanya SD ini menekankan pada penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin. “Diharapkan siswa setelah lulus sekolah, mereka fasih berbahasa Inggris dan Mandarin,” ujarnya.
Soal kondisi fasilitas dan gedung saat ini, kata Tendi, memang dirancang agar para siswa atau murid menjadi betah. “Kami mengingnkan lahirnya generasi tangguh dan hebat untuk menyongsong generasi emas Indonesia tahun 2045,” harap Tendi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Arsyad menyebut SD Pusaka Nusantara telah memenuhi syarat dan fasilitas cukup baik. Apalagi bertaraf Internasional dengan menekankan bahasa Inggris dan Mandarin.
“Kami meminta guru yang ada linear khusus pendidikan berbasis kurikulum merdeka, karena salah satu syarat jumlah murid 23 hingga 32 per kelas. Ke depan, masuk dalam pelayanan nantinya,” kata Arsyad.
Menurut Arsyad, jika tidak memenuhi target jumlahnya, maka akan dikembalikan lagi ke yayasan yang menaunginya. “Lebih banyak lebih baik, sedikit juga tidak apa. Yang terpenting, guru dan murid terdaftar di Dapodik,” kata Arsyad seraya berharap SD ini dapat berkembang dengan cepat.
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, ikuti Google News