Home / Properti

Minggu, 10 Desember 2023 - 02:30 WIB

Ini Solusi Pasangan Muda di Rumah Mertua

Pj Gubernur Kalbar, Harrison menerima cinderamata dari Apersi, Jumat (8/12/2023) di Hotel Golden Tulip.

Pj Gubernur Kalbar, Harrison menerima cinderamata dari Apersi, Jumat (8/12/2023) di Hotel Golden Tulip.

Pontianak. Pasangan muda yang baru menikah masih banyak yang belum memiliki rumah hunian dan memilih tinggal di rumah mertua. Pj Gubernur Kalbar, Harrison memberikan solusi.

“Pemerintah komitmen memberikan subsidi dan fasilitas kedit perbankan untuk kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta kemudahan lainnya,” kata Harrison saat membuka Rakerda Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Jumat (8/12/2023) di Hotel Golden Tulip.

Harrison mengharapkan pihak pengembang, termasuk Apersi dan semua pihak untuk bersinergi mewujudkan capaian pembangunan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau rumah bersubsidi.

Para pihak itu antara lain Badan Pertanahan Nasional (BPN), Perbankan, PLN, Pemda, dan pengembang. “Semua itu harus berkonsolidasi untuk mewujudkannya,” kata Harisson.

Menurut Harrison, pembangunan rumah perlu dilakukan secara massif, karena masyarakat yang belum memiliki hunian masih tinggi. “Di era sekarang terjadi lonjakan generasi produktif. Banyak pasangan yang baru menikah dan belum punya rumah, sehingga terpaksa tinggal di rumah mertua,” kata Harrison.

Baca juga:  Baznas Bantu 10 RTLH di Kota Pontianak

Dalam Rakerda itu, Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah menjelaskan pihaknya mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hunian layak, terutama MBR.

Dijelaskan Junaidi, hingga akhir 2023 MBR di Kalimantan Barat terealisasi dua ribu unit lebih dan masuk 10 besar nasional dalam mendukung program sejuta rumah untuk MBR. Apersi telah membangun 75 ribu unit rumah untuk MBR dan 2 ribu unit diantaranya di Kalbar.

Junaidi mengharapkan dukungan semua pihak dalam pembangunan rumah MBR, sehingga program pemenuhan rumah layak huni bagi MBR dapat terpenuhi.

Pemecahan Sertifikat

Dalam Rakerda DPD Apersi Kalbar kali ini terungkap masih adanya sandungan dalam pemecahan sertifikat tanah dan kendala lainnya.

Baca juga:  Ibu Madrasah Terbaik Bagi Anak-anaknya

“Di lapangan masih sering terjadi proses pemecahan sertifikat tanah yang lama, pemasangan sambungan listrik yang belum ada. Padahal rumah sudah mau akad dengan konsumen,” kata Khairiana Ketua DPD Apersi Kalbar.

Untuk itu, kata Khairani, dalam Rakerda ini mengambil tema “Sinergitas Apersi Kalbar Bersama Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Penyediaan Rumah Rakyat”

“Dalam Rakerda ini, kami mengundang semua mitra untuk berdiskusi dengan pengembang untuk mencari solusi terbaik, sehingga penyediaan rumah MBR berjalan lancar,” kata Khairani.

Perlu diketahui, Apersi Kalbar memiliki 130 pengusaha property dan telah merealisasikan sebanyak 2 ribu unit khusus se-Kalbar dengan yang tersebar di Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, Sintang, Kota Pontianak dan Sekadau.(krl)

Update Berita, ikuti Google News

Share :

Baca Juga

Baznas

Ekonomi

Baznas Bantu 50 Rumah Tak Layak di Kalbar
pontianak-times.co.id

Properti

Khairiana Kembali Pimpin DPD Apersi Kalbar
Subsidi Perumahan

Properti

Konsumen Tak Bisa Akad Kredit, Kuota Rumah Subsidi Habis
Bantuan Bedah Rumah

Ekonomi

Baznas Bantu 10 RTLH di Kota Pontianak
Bedah Rumah oleh Satgas Pamtas Yonkav 12 BC

Infrastruktur

Satgas Pamtas Yonkav 12/BC Bedah Rumah Warga
error: Content is protected !!