Sambas. Kurang sempurna travelling Anda jika berkunjung ke Kabupaten Sambas, tetapi tidak mampir ke Desa Temajuk. Bagaimana kondisi desa berjuluk Surga di Ekor Borneo?
Desa Temajuk berada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. , Indonesia. Desa ini terbentuk dari pemekaran Desa Sebubus pada tahun 2002, memiliki luas wilayah 230 meter persegi.
Letaknya sangat strategis berada di perbatasan dengan Sematan Teluk Melano, Sarawak, Malaysia, membuat desa ini menjadi salah satu beranda Indonesia di Pulau Kalimantan atau Borneo. Desa Temajuk terus berbenah di usianya yang memasuki 21 tahun pada Juni 2023, seiring pembangunan infrastruktur.
Sejarah panjang Temajuk berawal ketika perpindahan ibukota Kabupaten Sambas dari Kota Singkawang ke Sambas lantaran pembentukan Kota Singkawang. Pada era pasangan kepala daerah periode 2001-2006 H Burhanuddin A Rasyid dan H Prabasa Anantatur, dikembanganlah konsep Pembangunan Palsa atau Paloh-Sajingan.
Konsep ini merujuk pada pembangunan wilayah perbatasan di Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan. Kedua kecamatan ini berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Waktu pindah ibukota kabupaten, kondisinya hanya ada delapan kecamatan, salah satunya Paloh. Sekarang sudah 19 kecamatan dan 195 desa,” kata Prabasa Anantatur saat memberikan sambutan pada kegiatan Ulang Tahun Desa Temajuk ke 21.
Kondisi Temajuk
Prabasa mengungkapkan, kondisi Temajuk sekarang telah banyak mengalami perubahan dengan dibangunnya akses jalan menuju Temajuk yang bisa ditempuh melalui jalur penyeberangan Pantai Ceremai atau akses lain melalui Sungai Bening dengan jarak tempuh sekitar dua jam dari Kota Sambas.
“Saya masih ingat, orang sungkan untuk datang ke Temajuk pada tahun 2001. Tak ada orang yang mau datang, banyak yang ketakutan,” ujar Prabasa yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar.
Sekarang, kata dia, kondisinya telah berubah luar biasa maju dengan akses jalan dari Sambas yang lebar. Apalagi Temajuk telah ditetapkan sebagai Desa Pariwisata sejak 21 Agustus 2021. “Pesan saya kepada masyarakat Desa Temajuk untuk tetap mempertahankan budaya lokal sebagai daya tarik wisata,” ujar Prabasa.
Selain budaya, yang menjadi daya tarik wisata di Desa Temajuk antara lain wisata pantai yang indah dan bersih. Keindahan alamnya akan membuat wisatawan betah berlama-lama tinggal di desa ini. Pilihan lainnya adalah eko wisata pantai sepanjang 44 kilometer.
Resort Camar Bulan
Bagi wisatawan atau pengunjung yang datang, tidak perlu khawatir mendapatkan penginapan atau homestay. Semuanya dapat dipilih sesuai selera. Salah satunya adalah Resort Camar Bulan yang dikembangkan oleh seorang pengusaha bernama Kevin Sukirno.
Resort yang terletak di Dusun Camar Bulan ini menyediakan fasilitas penginapan dengan bangunan artistik, berkonsep menyatu dengan alam. Wisatawan dapat memilih penginapan rumah pohon, rumah panggung, bahkan rumah terbalik.
Areal resort dilengkapi dengan sarana rumah ibadah dan Cafe Sempadan dengan konsep sajian aneka kuliner dan live music.
Di lokasi ini juga telah dilengkapi akses internet berbayar untuk menyiasati jaringan internet yang belum tersedia akibat korupsi di Kemenkominfo untuk program BTS daerah 3 T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
Demikian pula energi listrik di lokasi ini telah tersedia, meskipun terbatas. Aliran listrik dibatasi untuk beberapa penggunaan lainnya yang hanya beroperasi mulai pukul 17.00 hingga pukul 06.00.
“Listrik disini masih terbatas. Semoga pemerintah bisa cepat mengatasinya,” ujar Hazmi, seorang warga Dusun Camar Bulan kepada pontianak-times.co.id.
Keterbatasan pasokan energi listrik ini segera akan tertanggulangi dengan akan disediakannya power supply melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Maman Abdurrahman, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bidang energi langsung menindaklanjuti dengan pihak terkait yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Dirjen Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penulis: R. Rido Ibnu Syahrie I Update Berita, Follow Google News
