Pontianak. Dua Kartini era saat ini layak masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2024. Keduanya dianggap mumpuni dan memiliki pengalaman yang patut diperhitungkan.
Dua Kartini itu adalah Hj Rubaeti Erlita SSos.I SH dan dr Karolin Margret Natasa yang namanya mulai menyeruak di tengah perbincangan publik soal Pemilukada Serentak. Bagaimana sepak terjang kedua orang tersebut?
Rubaeti merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Periode 2014-2019. Kala itu, ia mendapatkan perolehan suara sebanyak 139.856. Rubaeti saat menjadi senator tersebut sering turut serta menangani persoalan sosial, ekonomi, hukum dan HAM di Provinsi Kalimantan Barat.
Kondisi tersebut berkaitan dengan posisinya sebagai Anggota Komite II DPD RI yang membidangi pengelolaan sumber daya alam, dan pengelolaan sumber daya ekonomi. Wajar saja jika ia pro aktif dalam penyelesaian urusan daerah dan masyarakat.
Lingkup tugasnya iitu antara lain di bidang pertanian dan perkebunan, perhubungan, kelautan dan perikanan, energi dan sumber daya mineral, kehutanan dan lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan daerah tertinggal, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal dan pekerjaan umum.
Misalnya saja dalam bidang perhubungan, Rubaeti cukup gencar menyuarakan Liku sebagai Bandara Umum. Hingga akhirnya pada Rabu (18/8/2021) sebuah pesawat Cassa A 211 2 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, dengan pilot Letkol Pnb M Arif SSos landing perdana di landasan Liku Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.
Landing perdana itu kemudian dilanjutkan penandatanganan prasasti yang dihadiri Pangkoopsau I kala itu yakni Marsda TNI Ir Tedi Rizalihadi S MM dan Danlanud Supadio Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak serta segenap Forkompimda Kabupaten Sambas.
Rubaeti juga masuk dalam Panitia Perancang Undang-Undang (PPU) DPD RI dan terlibat dalam setiap proses produk legislasi. Dari sisi populitas, sosok perempuan yang satu ini tidak diragukan lagi dan memiliki investasi sosial yang sangat cukup.
Sejumlah seminar bertema gender kerap dolakoninya menjadi narasumber yang berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI dan Kongres Wanita Indonesia.
Istri dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Ir H Prabasa Anantatur MH ini pernah menjadi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sambas tahun 2001-2006. Selain itu, pernah menjadi Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Sambas tahun 2001-2006 dan aktif di Ormas MKGR yang merupakan organisasi sayap pendiri Partai Golkar.
Saat mendampingi suaminya sebagai Wakil Bupati Sambas, ia menjadi Wakil Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas tahun 2001-2006. Berbagai aktivitas sosial dan keagamaan juga digelutinya. Bahkan dalam setiap acara keagamaan kerap didaulat menjadi penceramah. Ia pun menjadi anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kalbar.
Mafhum saja, Rubaeti memiliki latar belakang pengalaman sejak dirinya menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak hingga kelulusannya. Prestasi akademisnya berlanjut dengan menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura.
Dalam kontestasi Pemilu 2019 dan 2024, Rubaeti ikut serta dan meraih suara cukup signifikan meskipun tidak lolos dalam pertarungan merebut jatah 4 orang kuota Anggota DPD RI dari Dapil Kalbar. Rubaeti pada Pemilu 14 Februari 2024 memperoleh suara 235.730 yang didapat dari pemilih di 14 kabupaten dan kota se-Kalbar.
Karolin
Figur kedua dari keterwakilan perempuan yang layak masuk dalam bursa Pilgub Kalbar 2024 adalah Karolin Margret Natasa. Karir politiknya mulai melejit ketika Karolin bertarung di kancah Pemilu Legislatif Tahun 2019. Saat itu ia meraih suara tertinggi di Kalbar dengan perolehan 222.021. Perolehan ini sekaligus posisi ketiga nasional.
Perolehan suara itu mengantarkannya menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014 melalui PDI Perjuangan dari Dapil Kalbar I meliputi Kabupaten Sambas, Bengkayang, Pontianak, Landak, Kubu Raya, Ketapang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Kota Singkawang.
Karolin terus berkiprah di jalur politik pada Pemilu Legislatif 2014 dan kembali sukses meraih 397.481 suara untuk DPR RI dari Dapil I Kalbar dari PDI Perjuangan. Suara ini menempatkannya di peringkat pertama perolehan suara terbanyak Caleg se Indonesia.
Saat musim Pilkada tiba, Karolin yang merupakan anak dari mantan Gubernur Kalbar dua periode, Drs Cornelis MH ini ikut pertarungan Pilkada Landak 2017. Ia menjadi calon tunggal dengan perolehan suara 226.378 atau 96,62% melawan kotak kosong.
Ketika Pilgub Kalbar, Karolin ingin mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi Gubernur Kalbar pada 2018. Ia pun ikut kontestasi berpasangan dengan Suryadman Gidot, namun gagal dan mendapar suara kedua sebanyak 1,08 juta suara, dikalahkan Sutarmidji yang berpasangan dengan Ria Norsan.(rdo)
Update Berita, ikuti Google News