Sambas. Ratusan penonton memadati Sirkuit Dataran Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, untuk menyaksikan TRC Series III Super Grasstrack Championship 2025, Minggu (12/10/2025).
Ajang sirkuit balap motor ini menjadi tontonan penuh adrenalin bagi para penggemar otomotif dan masyarakat sekitar. Selain menghadirkan hiburan seru, kegiatan ini juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal, khususnya bagi pelaku UMKM di sekitar lokasi sirkuit.
Ketua Penyelenggara IMI-TRC Super Grasstrack Championship 2025, Erwanto, mengatakan event tersebut bukan sekadar kompetisi antarpebalap, tetapi juga sarana membangkitkan ekonomi masyarakat.
“Event ini menjadi wadah bagi para crosser profesional dan berbakat untuk unjuk kemampuan di Sirkuit Dataran Merdeka, Kecamatan Tangaran,” ujar Erwanto.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan grasstrack ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian warga, melalui peningkatan kunjungan wisatawan, peluang usaha bagi UMKM, serta penjualan merchandise, makanan, dan minuman di area sirkuit.
“TRC Series III juga mempertemukan komunitas otomotif, penonton, dan masyarakat. Dengan gelaran seperti ini, diharapkan potensi Sambas dan Kalimantan Barat semakin dikenal luas,” tambahnya.
Event TRC Series III Super Grasstrack Championship 2025 diikuti puluhan pebalap pria dan wanita, mulai dari kategori anak-anak hingga dewasa, yang datang dari berbagai daerah di Kalimantan Barat.
“Melalui ajang ini, kami ingin menciptakan wadah pengembangan bakat dan minat pecinta olahraga otomotif, agar tersalurkan secara positif,” jelas Erwanto.
Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam pembinaan pembalap Kalimantan Barat, agar mampu berprestasi dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
“Terima kasih kepada seluruh peserta, masyarakat, TNI, Polri, serta jajaran Kapolsek dan Danramil Teluk Keramat yang turut menyukseskan kegiatan ini,” ucapnya.
Salah satu penonton, Nurdin, mengaku senang dengan adanya para pedagang yang berjualan di sekitar sirkuit.
“Sebagai penonton, kami tidak perlu khawatir kehausan atau kelaparan. Pedagang ramai berjualan makanan dan minuman,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Amad, warga yang menikmati suasana sirkuit sambil bersantai. “Suka ada warung. Jadi bisa duduk santai sambil minum kopi menunggu pebalap start,” tutupnya.
Penulis: Jaynudin I Update Berita, ikuti Google News


















