Singkawang. Empat hari berlalu sejak isu Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie (TCM) mengamuk melempar barang kepada Anggota Dewan, ternyata faktanya benar. Hal ini setelah juru bicara Dido Sanjaya, Anggota DPRD Kota Singkawang menggelar jumpa pers, Jumat (25/2/2022).
TCM mengamuk membabibuta ketika bertemu Dido dan dua orang Anggota DPRD Singkawang di ruang kerjanya, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. TCM melemparkan kotak tisu, toples kue, dan plakat ke arah tiga legislator tersebut.
Tak hanya barang-barang itu, TCM juga melemparkan sebuah telepon genggam miliknya hingga membuat gaduh suasana dalam ruang kerjanya. Kejadian tersebut disaksikan beberapa staf aparatur sipil negara (ASN) termasuk petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Atasnama relawan dan loyalis Dido Sanjaya, kami menyatakan sikap,” kata Didi N, Juru Bicara Dido Sanjaya saat menggelar jumpa pers. Dido adalah Anggota DPRD 2019-2024 dari Partai Gerindra Singkawang yang sebelumnya getol melancarkan kritik terhadap kebijakan TCM terutama soal beberapa kasus terkait Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), – baca dengan klik link ini –
Didi menjelaskan, saudara Dido adalah anggota legislatif yang berkedudukan sejajar dengan Walikota Singkawang sebagai eksekutif. “Kami mengecam keras Walikota Singkawang TCM yang telah melakukan tindakan arogan dan perbuatan tidak menyenangkan,” kata Didi membacakan butir-butir pernyataan sikap yang terdiri dari lima poin.
Pada poin pernyataan sikap lainnya, Didi menjelaskan terdapat saksi-saksi atas perbuatan blunder Walikota Singkawang tersebut. Mereka adalah dua orang anggota DPRD Kota Singkawang, Muhammadin, Rusdi dan para staf ASN. “Kami yakin, tindakan tersebut terekam dalam CCTV yang terpasang di ruang kerja TCM,” papar Didi.
Terkait hal ini, Didi selaku juru bicara relawan Dido Sanjaya meminta kepada pimpinan DPC Gerindra Kota Singkawang untuk bersikap tegas secara yuridis dan politis atas perbuatan TCM itu. Penegasan tersebut berupa laporan ke DPD Gerindra Kalimantan Barat dan DPP Gerindra di Jakarta demi kewibawaan dan marwah partai.
Terakhir, Didi mengimbau agar seluruh kader Gerindra di Kota Singkawang untuk bersikap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu SARA (suku, aga, ras dan antargolongan). “Demikian pernyataan dari kami,” ujar Didi mengakhiri.
Apa yang membuat TCM marah seperti itu? Dan mengapa tiga orang legislator berkunjung ke ruang Walikota Singkawang. Apakah ada kaitannya dengan pembahasan Raperda RTRW Kota Singkawang yang baru saja disahkan menjadi Perda, sehari setelah peristiwa tersebut.
Dugaan ini semakin kuat lantaran di ruangan tersebut ada Rusdi yang juga Ketua Pansus Raperda RTRW Kota Singkawang Tahun 2013-2032. Rusdi adalah legislator yang melakukan penolakan terhadap pengesahan Raperda tersebut. Namun tetap masuk paripurna yang berujung pada penolakan dari dua fraksi, PKB dan Hanura.
Penulis : R. Rido Ibnu Syahrie