Sambas. Terminal Pasar Sambas di Jalan Pangeran Anom mendadak meriah dengan gemerlap lampu dan tarian dalam Gelar Budaya Nusantara, Rabu (18/1/2023) malam.
Kemeriahan itu menyambut perayaan Imlek 2574 besutan Pemerintah Kabupaten Sambas. Tampil dalam event itu atraksi barongsai dan tarian multietnik Melayu, Tionghoa dan Dayak.
Kegiatan dibuka Bupati Sambas, H Satono dan dihadiri Forkopimda, Anggota DPRD Sambas Anwari, dan Yakob Pujana, Ketua TP-PKK Kabupaten Sambas Yunisa, Ketua MABM, Ketua DAD serta undangan lainnya.
Bupati Sambas Satono dalam sambutannya mengucapkan selamat menyambut Imlek 2574 dan Festival Cap Go Meh (CGM) 2023. “Semoga Gelar Budaya Nusantara yang dilaksanakan selama 3 hari ke depan berjalan lancar dan aman,” ucap Bupati.
Satono mengajak masyarakat Sambas untuk mengeratkan persatuan, serta mendukung percepatan pembangunan Kabupaten Sambas menuju Sambas Berkemajuan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sambas Uray Riza Fahmi mengatakan gelar budaya nusantara tersebut dapat menarik kehadiran wisatawan.
“Disparpora Kabupaten Sambas memiliki tiga agenda besar di tahun 2023 ini yakni Susur Sungai dengan Perahu Hias, dan Pesona Temajuk. Ini kita lakukan dengan tujuan menarik wisatawan dari luar Sambas,” ujarnya.
Ia mengatakan, secara tidak langsung event yang dilaksanakan membantu membangkitkan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan kunjungan di Kabupaten Sambas.
“Paska Pandemi Covid-19 tiga tahun terakhir perekonomian masyarakat runtuh, oleh karenanya event yang kita laksanakan bertujuan membangkitkan perekonomian masyarakat Sambas,” ujarnya.
Sederhana
Anggota DPRD Kabupaten Sambas Yakob Pujana mengajak warga Tionghoa untuk merayakan Imlek 2574 secara sederhana dan mengedepankan rasa saling menghargai.
“Kita harus kedepankan rasa saling menghargai, dan tidak membunyikan mercon waktu saudara kita beribadah, kedepankan kerukunan menuju Sambas Berkemajuan,” kata Yakob.
Ditengah situasi ekonomi dunia tidak menentu, Yakob mengimbau warga Tionghoa untuk merayakan Imlek secara sederhana dan tidak berlebihan. “Akan lebih bermakna apabila kita menyisihkan sedikit penghasilan kita untuk diberikan kepada yang lebih memerlukan,” ajaknya.
Legislator PKB Kabupaten Sambas ini mengatakan setelah vakum kurang lebih 3 tahun akibat Covid-19, akhirnya pada 2023 bisa kembali menggelar Budaya Nusantara.
Penulis: Riskiyansyah