Home / Historia

Jumat, 1 Juli 2022 - 14:53 WIB

1 Juli 1969 KKN Berganti Menjadi Kapolri

Kantor Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo Nomor 3 Jakarta Selatan dulunya di lokasi ini bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) dibangun pada masa Jendral Polisi RS Soekanto. Foto: polri.go.id

Kantor Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo Nomor 3 Jakarta Selatan dulunya di lokasi ini bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) dibangun pada masa Jendral Polisi RS Soekanto. Foto: polri.go.id

Pontianak. Perjalanan sejarah kepolisian memasuki masa huru-hara dengan masuknya pengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI). Polri saat itu masih menjadi bagian Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara (KKN).

Berdasarkan Keppres Nomor 155/1965 tanggal 6 Juli 1965, pendidikan AKABRI disamakan bagi Angkatan Perang dan Polri selama satu tahun di Magelang. Ketika itu pada tahun 1964 dan 1965, pengaruh PKI bertambah besar dan kuat karena politik Nasionalis, Agama, Komunis (NASAKOM) yang dilancarkan Presiden Soekarno.

PKI mulai menyusup dan memengaruhi sebagian anggota ABRI dari keempat angkatan. Karena pengalaman yang pahit peristiwa G30S/PKI yang mencerminkan tidak adanya integrasi antar unsur-unsur ABRI, maka pada 1967 keluar SK Presiden Nomor  132/1967 tanggal 24 Agustus 1967.

Baca juga:  SMSI Ikut Bahas MoU Perlindungan Wartawan

SK itu menetapkan Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Bidang Pertahanan dan Keamanan yang menyatakan ABRI bagian dari organisasi Departemen Hankam meliputi AD, AL, AU , dan Angkatan Kepolisian.

Masing-masing dipimpin Panglima Angkatan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Menhankam/Pangab Jenderal Soeharto sebagai Menhankam/Pangab yang pertama.

Baca juga:  Budaya Turun Sungai Berobat Kampung

Setelah Soeharto menjadi presiden pada 1968, jabatan Menhankam/Pangab berpindah kepada Jenderal M Panggabean. Integrasi tercipta dengan ketat yang berdampak pada semakin sulitnya perkembangan Polri yang secara universal memang bukan angkatan perang.

Pada tahun 1969 dengan Keppres Nomor 52/1969 sebutan Panglima Angkatan Kepolisian diganti kembali sesuai UU Nomor 13/1961 menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN) RI. Namun singkatannya tidak lagi KKN tetapi Kapolri. Pergantian sebutan ini diresmikan pada tanggal 1 Juli 1969 yang sekarang diperingati sebagai HUT Polri atau Bhayangkara.(dwi/polri.go.id)

Share :

Baca Juga

Jokowi meresmikan Pelabuhan Kijing

Historia

Ribut Nama Pelabuhan, Apa Arti Kijing?
Foto Raden Rubini

Historia

Rubini Kado Hari Pahlawan 10 November 2022
Kapal Sari Borneo

Historia

Kapal Inggris Tenggelam di Sungai Sebatok
Jepin Massal

Historia

30 Ribu Orang Bakal Ikuti Jepin Massal Pontianak
Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie saat ekspos rumah adat tionghoa

Historia

Lahan Belum Beres, TCM Undang Pengusaha
Kain Tenun Khas Kalbar

Historia

Hari Tenun, Tito Ajak Daftarkan HKI
Akhmad Fauzin

Historia

Pemberangkatan Jemaah Haji Hingga 3 Juli
Loggo Muhammadiyah

Historia

Maklumat Muhammadiyah Iduladha 9 Juli 2022
error: Content is protected !!